Blogger news

Blog ini dibuat hanya untuk kepuasan dan hiburan semata selain itu untuk memberikan informasi yang berguna maupun tidak berguna yang penting masuk akal. semoga kalian semua terhibur

Rabu, 12 Oktober 2011

Asal Mula si "JANCOK"


Sebelumnya maaf tanpa sensor

Bagi kalian yang orang jawa timur, pasti sudah tak asing lagi dengan kata jancok, kata ini sangat terkenal di Jawa Timur. Bahkan orang-orang di Jawa Tengah dan Jawa Barat pun sering mengucapkan kata ini. Sebenarnya apa sih arti kata Jancok dan bagaimana asal mulanya kok bisa kata-kata ini muncul?
Jancok atau dancok adalah sebuah kata khas Surabaya yang telah banyak tersebar hingga meluas ke seantero Indonesia bahkan sudah mendunia. Warga Jawa Timur seperti Surabaya, Malang dll yang paling pertama menggunakan dan menyebaran kata ini.
Jancok berasal dari kata ‘encuk’ yang memiliki padanan kata bersetubuh atau fuck (bahasa Inggris). Berasal dari frase ‘di-encuk’ menjadi ‘diancok’ lalu ‘dancok’ hingga akhirnya menjadi kata ‘jancok’.
Ada banyak varian kata jancok, semisal jancuk, dancuk, dancok, damput, dampot, diancuk, diamput, diampot, diancok, mbokne ancuk (=motherfucker), jangkrik, jambu, jancik, hancurit, hancik, hancuk, hancok, dll. Kata jangkrik, jambu adalah salah satu contoh bentuk kata yang lebih halus dari kata jancok.
Makna asli kata tersebut sesuai dengan asal katanya yakni ‘encuk’ lebih mengarah ke kata kotor bila kita melihatnya secara umum. Normalnya, kata tersebut dipakai untuk menjadi kata umpatan pada saat emosi meledak, marah atau untuk membenci dan mengumpat seseorang. Namun, sejalan dengan perkembangan pemakaian kata tersebut, makna kata jancok dan kawan-kawannya meluas hingga menjadi kata simbol keakraban dan persahabatan khas (sebagian) arek-arek Suroboyo.
Kata-kata ini bila digunakan dalam situasi penuh keakraban, akan menjadi pengganti kata panggil atau kata ganti orang. Misalnya, “Yoopo kabarmu, cuk”, “Jancok sik urip ae koen, cuk?”.
Serta orang yang diajak bicara tersebut seharusnya tidak marah, karena percakapan tersebut diselingi dengan canda tawa penuh keakraban dan berjabat tangan dong… Hehehehe….
Kata jancok juga bisa menjadi kata penegasan keheranan atau komentar terhadap satu hal. Misalnya “Jancok! Ayune arek wedok iku, cuk!”, “Jancuk ayune, rek!”, “Jancuk eleke, rek”, dll. Kalimat tersebut cocok dipakai bila melihat sesosok wanita cantik yang tiba-tiba melintas dihadapan. Hehe…
Akhiran ‘cok’ atau ‘cuk’ bisa menjadi kata seru dan kata sambung bila penuturnya kerap menggunakan kata jancok dalam kehidupan sehari-hari. “Wis mangan tah cuk. Iyo cuk, aku kaet wingi lak durung mangan yo cuk. Luwe cuk.”. Atau “Jancuk, maine Arsenal mambengi uelek cuk. Pemaine kartu merah siji cuk.
Bagaimana menurut kalian dengan penggunaan kata ini yang awal dan artinya sudah disebutkan diatas, tapi penggunaannya yang belakangan ini semakin meluas di pergaulan..???
sumber gugling.com

5 komentar:

  1. Nice post. Infonya keren tuh + lucu lagi.
    hahahaha

    BalasHapus
  2. bener-bener keren heuehuehue ulasan yang hampir sama apa yang diulas sama mbah sudjiwotedjo dalam webnya sujiwotejo.com heuehueheu dan beliau presiden jancukers \o/

    BalasHapus
  3. ahahaha terimakasih :)
    saya emang dapet postingan ini dari blog lain.
    gugling.com :)

    BalasHapus
  4. tapi sepertinya identik dengan kata yang tidak sopan -_-

    BalasHapus
  5. tergantung bgmna kita mempresepsikannya :) tp kebanyakan menganggap kasar ahahahaa

    BalasHapus

Follow Me