Siapa yang gak pernah ke Gunung Bromo ? Kalian-kalian semua orang Indonesia wajib kesini. Letaknya di probolinggo, Jawa Timur. Gunung Bromo adalah tetangga dari gunung Semeru, Gunung tertinggi di Pulau Jawa (G. Semeru). Ini kali ke 3 aku ke Bromo, dan kali ini touring paling banyak dan paling ramai bersama teman-teman Kampus. Baru kali ini juga aku naik ke puncak gunung Bromo dan melihat kawah Bromo.
Oke ... jadi ceritanya jurusan kita Sistem Informasi mempunyai komunitas Touring yang diberi nama TOURSI (Touring'e Arek Sistem Informasi) itu bahasa Surabaya, atau bahasa Indonesianya Touringnya Anak Sistem Informasi. Pas liburan semester sesudah UAS, kita merencanakan untuk touring ke Bromo, dan kebetulan ada sekitar 29 pasukan toursi kalau di bagi sekitar ada 15 sepeda motor.
Waktu itu musim penghujan, kita berangkat jum'at pagi pukul 09.00 WIB dari surabaya dan sampai penginapan daerah ngadisari kira-kira pukul 14.00 WIB. Lama ya .... soalnya kita perjalanan santai dan banyak berhentinya, padahal perjalanan normal sekitar 3 jam-an. Dan kita juga kehujanan dalam perjalanan saat hampir sampai di penginapan. Kita sengaja menyewa villa jauh-jauh hari, memang rencana kita adalah menginap.
Alhamdulillah dapet penginapan murah dan gak jauh dari Bromo, gak sampai 10menit untuk ke Bromo. Saat sampai di villa kita makan siang, istirahat, dan bercanda dengan teman-teman. Udaranya dingin dan gerimis di malam harinya.
Keesokan harinya, bertepatan dengan Imlek. subuh-subuh kita bangun sholat subuh lalu siap-siap untuk langsung ke Lautan pasir. Cuaca masih sedikit gerimis dan dingin sekali. Tetapi kami nekat untuk berangkat, sesudah semua pasukan siap kita langsung berangkat ke Bromo, membayar tiket di pintu masuk terlebih dahulu, hanya 250.000 saja untuk rombongan sebanyak kita. Lalu kita melanjutkan perjalanan ke lautan pasir, dan segera menuju Gunung Bromo. Mencari tempat parkir dan mulai mendaki ke kawah Bromo. Oke,,,, hujan berhenti sekarang gantian kabut yang tebal dan hawa yang dingin. Tapi walaupun begitu bromo saat itu ramai sekali, banyak pengunujung dalam dan luar negeri. Jalan dipenuhi dengan Hartop-hartop yang bikit macet. Kabut benar-benar tebal dan angin sangat kencang tapi para wisatawan tetap berbondong-bondong menuju puncak bromo, begitupun juga kami. Dan pertama kalinya saku naik ke puncak bromo dan melihat kawah bromo. Gak rugi deh capek-capek naik, kabut tebal, melewati banyak anak tangga, naik berdesak-desakan saking ramainya, tapi semuanya terbayar ketika melihat pemandangan dari atas. Kadang-kadang kabut hilang namun beberapa menit muncul lagi. Pengalaman yang tak terlupakan.... Kemana agenda selanjutnya ................
0 komentar:
Posting Komentar